Search This Blog

Thursday, December 18, 2014

Qawaid al Fiqhiyyah - Legal Maxim No 3



Hardship begets facility

The meaning of this legal maxim is that necessity brings about dispensations from Allah Most High. The basis for this maxim derived from the verse: "No hardship has been made for you in the religion"(QS 22: 78), “Allah does not want to put on you any difficulty.."(QS 5:6), 'Truly with hardship comes ease" (QS 94: 6) and: “Allah desires ease for you and not hardship."(QS 2:185) This maxim is also based on the hadith: " I have been sent with an easy, accommodating religion." (Fiqh-us-Sunnah, Volume 2, Number 153)


Islam is not a way of life that is complex or difficult. Rather it is the human being who often makes it difficult. Moreover, Islam does not present stumbling blocks to the mind. Islam does not present concepts or ideas which the intellect cannot grasp. Even the simplest of minds can understand its basic beliefs. It is therefore not surprising that its beliefs are universal.

The scholars view all dispensations in the sacred law as a derivation from this legal maxim. The reasons for ease in the sacred law are:

1) Travel - Masafir
- Musafir - Boleh Jama’ dan Qasar solat.

2) Illness - Uzur
- Sakit - Boleh bertayammum atau meninggalkan puasa.

3) Coercion or intimidation - Terpaksa atau dipaksa
- Terpaksa - Kelaparan yang boleh mengancam nyawa diharuskan memakan perkara yang diharamkan.

4) Forgetfulness - Terlupa
- Terlupa - Makan kerana terlupa pada bulan puasa dimaafkan.

5) Being ignorant of a ruling - Jahil Ilmu
- Kejahilan - Kejahilan dimaafkan.

6) Difficulty - payah/kesulitan
- Umum al-Balwa - Kepayahan yang tidak dapat di-elakkan. Contoh seorang nelayan atau penjual ikan tidak boleh elak daripada sisik2 ikan. Oleh itu, sah wuduknya selepas dia berusaha membersihkan dirinya walaupun masih lagi terdapat yg terlekat pada badannya.

7) Decrease (necessity) - Kekurangan
- Kekurangan - Kanak-kanak dan permpuan tidak wajib jumaat atas dasar kekurangan sifat-sifat tertentu.

Pecahan Kaedah:

1) Kesulitan harus dihapuskan menurut syarak.
- Mencari arah Kiblat tidak perlu Yakin tetapi cukup dengan Zhan.

2) Apabila sesuatu urusan itu sempit maka lapangkanlah.
- Saksi wanita diterima apabila lelaki tidak mengetahuinya seperti melihat kecacatan atau masalah wanita.

Pada dasarnya, Islam ialah agama yang mudah kerana ia diturunkan oleh Allah SWT yang menciptakan manusia dan alam semesta. Oleh itu, Dia tahu apa yang termampu bagi kita dalam menghadapi urusan2 kehidupannya dan tidak akan menzalimi kita dengan beban yang tidak mampu dipikul oleh kita.

Dari Abu Hurairah r.a, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya agama itu mudah. Tidaklah seseorang mempersulit (berlebih-lebihan) dalam agama melainkan ia akan dikalahkan. Oleh kerana itu kerjakanlah dalam kadar semampu-nya dan bergembiralah (dengan pahala Allah) dan mohonlah pertolongan di waktu pagi, petang dan sebahagaian malam” (Hadis Riwayat Bukhari no.39)


Wallahu'alam





No comments:

Post a Comment